DEVISA adalah pembayaran yang diterima dalam lalu lintas pembayaran internasional
(foreign exchange). Dalam kegiatan perdagangan internasional, misalnya kegiatan ekspor dan impor,
diperlukan alat pembayaran yang diakui oleh dunia yang alat pembayaran tersebut
menggunakan mata uang kuat (hard
currencies). Alat pembayaran yang dapat diterima oleh dunia internasional
yang biasanya berada dalam pengawasan otoritas moneter, yaitu Bank Sentral.
Menurut UU
No. 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar:
- Devisa adalah aset dan kewajiban finansial yang digunakan dalam transaksi nasional.
- Lalu Lintas Devisa adalah perpindahan aset dan kewajiban finansial anatara penduduk dan bukan penduduk termasuk perpindahan aset dan kewajiban finansial luar negeri.
Adapun
bentuk dari devisa misalnya seperti: US Dollar ($), Euro,
Switzerland-Franc, DM (Deutshe Mark)- Germany, Dollar-Canada, Poundsterling
(Inggris), Yen Jepang, Prancis-Franc, emas, dan surat berharga yang berlaku
guna pembayaran internasional.
Devisa juga memiliki fungsi yang sama seperti uang, namun devisa berada
dalam transaksi antarnegara atau internasional sebagai suatu alat pembayaran
antarnegara, cadangan moneter, pertukaran barang dan jasa, menimbun kekayaan,
dan mengukur kekayaan.
Pemerintah maupun swasta wajib untuk mempunyai
cadangan devisa untuk suatu perdagangan internasional antarnegara dalam menjaga
stabilitas moneter serta ekonomi makro sebuah
negara. Cadangan devisa adalah salah satu indikator moneter kuat atau lemahnya
ekonomi negara tersebut. Pengertian cadangan devisa adalah sejumlah valas yang
dicadangkan oleh Bank Sentral guna kebutuhan pembiayaan serta kewajiban luar
negeri, misalnya pembiayaan impor dan pembiayaan lainnya kepada pihak asing.
Macam-Macam Devisa
Macam-macam devisa dapat dibedakan dengan berdasarkan
dari sumber dan wujudnya. Macam-macam devisa antara lain :
1. Macam-macam Devisa Berdasarkan Sumbernya
- Devisa Kredit
- Devisa Umum
2. Macam-macam Devisa Berdasarkan Wujudnya
- Devisa Kartal
- Devisa Giral
Indonesia mempunyai
lembaga yang memiliki tugas guna mengawasi devisa, yaitu Biro Lalu Lintas
Devisa (BLLD). Penggunaan devisa oleh pihak swasta ataupun
pemerintah perlu untuk diawasi. Hal ini untuk mencegah penghamburan devisa. Biro
Lalu Lintas Devisa bertugas untuk mengawasi penggunaan devisa serta berusaha
untuk dapat menambah pemasukan devisa.
Sumber-Sumber Perolehan
Devisa
Tinggi rendahnya devisa terhadap sebuah negara dapat dipengaruhi dari
adanya perkembangan neraca pembayaran suatu negara tersebut. Adapun sumber-sumber devisa antara lain :
1. Kegiatan
ekspor
Bagi
negara tertentu yang menganut sistem ekonomi terbuka, kegiatan ekspor barang
merupakan andalan untuk mendapatkan devisa. Semakin banyak ekspor jasa atau barang maka semakin
besar pula pemasukan devisa yang masuk ke negara tersebut.
2. Perdagangan
jasa
Negara yang mengandalkan perdagangan jasa-jasa untuk pemasukan
devisa, biasanya negara tersebut yang tidak kaya dengan sumbeer daya
alam. Kegiatan
tersebut misalnya seperti: bandar udara, pelabuhan kapal laut, kapal-kapal
layar ke luar negeri, jasa pengiriman barang ekspor maupun impor, jasa
perbankan dan lain-lain. Seperti
negara Singapura yang mengandalkan sektor jasa perdagangan sebagai sumber utama
devisa, hal ini karena Singapura tidak banyak sumber daya
alam.
3. Kegiatan
pariwisata
Banyak negara yang mengandalkan sektor pariwisata untuk salah satu pendapatan
devisanya, yaitu dengan jasa pariwisata yang dapat diperoleh dari adanya
kunjungan turis baik itu mancanegara maupun domestik. Semakin banyak turis yang
datang untuk berkunjung ke suatu negara, maka semakin banyak devisa yang akan
mengalir ke negara tersebut. Karena parawisata asing akan menukarkan mata uang
negaranya dengan mata uang negara yang di kunjungi. Jadi valuta asing yang ditukarkan
dengan mata uang negara tersebut merupakan devisa.
4. Pinjaman
luar negeri (bantuan luar negeri)
Pendapatan devisa lainnya yaitu dengan pinjaman atau bantuan luar negeri.
Pinjaman luar negeri menjadi salah satu sumber devisa
sebuah negara, terlebih negara-negara yang sedang berkembang. Negara-negara
tersebut pada umumnya bergantung dari bantuan luar negeri. Pinjaman tersebut
misalnya dapat digunakan untuk membiayai import barang. Meskipun nantinya
pinjaman tersebut harus di kembalikan, tapi ketika menerima pinjaman tersebut
akan menambah devisa negara.
5. Hibah atau
hadiah dari luar negeri
Hibah atau hadiah adalah sumber devisa
yang sifatnya tidak memikat. Hibah dapat bersumber dari dalam negeri maupun
luar negeri, hal ini akan mnambah devisa negara.
6. Warga negara
yang bekerja di luar negeri
Salah satu sumber devisa
adalah adanya dana yang bersumber dari warga negara yang bekerja di luar negeri, seperti TKI
atau TKW. Pekerja tersebut mampu untuk memberikan peranan yang sangat besar
guna mendapatkan devisa dengan cara uang yang ditransfer dari asal negara ia
bekerja. Mereka sering disebut dengan pahlawan devisa.
Fungsi Devisa
Setiap negara-negara di dunia membutuhkan devisa. Negara yang mempunyai
banyak devisa dapat dengan mudah untuk melakukan kegiatan yang berhubungan
dengan luar negeri, seperti kegiatan ekspor-impor serta untuk mendapatkan
pelayanan jasa dari luar negeri.
Sebaliknya, bagi negara-negara yang hanya
mempunyai sedikit devisa akan mengalami kesulitan untuk melakukan pembayaran
antar negara. Oleh sebab itu, fungsi devisa memiliki peranan penting dalam
perekonomian negara.
Fungsi devisa antara lain :
- Digunakan untuk alat pembayaran barang dan jasa impor dari luar negeri.
- Devisa menjadi sumber pendapatan suatu negara guna membiayai pembangunan.
- Alat untuk membiayai pembiayaan hubungan luar negeri, seperti biaya perjalanan dinas, diplomatik kedaulatan, pemberian bantuan luar negeri, konsultan dan lain-lain.
- Merupakan alat pembayaran hutang luar negeri khususnya bunganya.
Adapun tujuan penggunaan devisa antara lain :
- Membayar berbagai jenis barang dari luar negeri atau mengimpor barang,
- Membayar berbagai jenis barang modal yang masih di impor, seperti mesin dan lain sebagainya,
- Membayar jasa ke luar negeri seperti jasa pelayaran,
- Membangun fasilitas-fasilitas umum dalam negeri,
- Memberikan sumbangan ke negara lain yang sedang tertimpa musibah,
- Untuk membayar utang pokok maupun bunga utang luar negeri,
- Membiayai pengiriman untuk tim olahraga dalam mengikuti suatu pertandingan, studi banding dan masih banyak lagi yang lainnya,
- Untuk membiayai perwakilan yang ada di luar negeri, misalnya seperti: duta besar, konsulat, mahasiswa yang belajar di luar negeri dan lain-lain.
Saya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.
ReplyDeleteJika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.
saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp15 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Pembayaran yang fleksibel,
Suku bunga rendah,
Layanan berkualitas,
Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan
Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)
Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)